7 KEBIASAAN BURUK SI KECIL
YANG BISA MERUSAK GIGI
Kebiasaan buruk anak yang memicu masalah gigi dan mulut, kebiasan itu
diperparah minimnya pengetahuan para ibu tentang cirri-ciri gigi
karies.Ciri-ciri gigi karies sebagai berikut:
-
Tahap inisiasi dimana terdapat garis putih pada
labial (permukaan terhalus mahkota gigi dan palatal gigi (permukaan gigi
yang menghadap langit-langit rongga). Di
tahap ini karies gigi tidak begitu terlihat sehingga terabaikan.
-
Mulai terjadi kerusakan email, dentin, serta
gigi geraham bawah.Ditahap ini mulai terbentuk lesi (kerusakan jaringan) putih
kekuningan dan keluhan terhadap rangsangan dingin pada gigi.
-
Lesi gigi
membesar dan menyebabkan terjadinya iritasi pulpa (rongga dibawah
lapisan dentin)
-
Karies gigi menciptakan lubang dan rasa sakit. Karies mulai mengganggu aktivitas tidur dan makan si kecil.
Karies dipicu 7 kebiasaaan buruk. Dr. Eva Fauziah, drg, Sp.KGA mengupas
sekaligus memberikan solusi praktis untuk menangkal kebiasaan buruk si kecil:
-
Minum susu dengan dot, khususnya dalam posisi
tiduran. Pencegahan : tetap izinkan minum susu dengan botol dot, setelahnya bilas mulutnya dengan air pputih
agar tak ada sisa susu menempel di gigi. Jika si ecil berusia 2 tahun, gantilah
botol susu dengan gelas. Minum menggunakan sendok atau sedotan.
-
Mencamil pada malam hari dan mengkonnsumsi soda
atau minuman manis. Sering mencamil menyebabkan derajat keasaman (pH) di rongga
mulut turun dann email gigi rentan terhadapp gigi berlubang.Akibat terburuk,
terjadi demineralisasi email lalu terciptalah karies.Pencegahan : Tidak bias
langsung dihentikan. Anda dapat mengurangi frekuensi mencamil atau menggantinya
dengan buah.
-
Kebiasaan mengemutt makanan. Ini bahaya!! Saat
mulut ttertutup, produksi kelenjar ludah berkurang. Saat itulah, karbohidrat
dari sisi makanan di dalam mulut di fermentasikan oleh bakterii menjadi asam.
Rasa asam inilah yang memicu terjadinya gigi berlubang.Peencegahan: Latih anak
mengkonsumsi makanan padat sesuai tahap perkembangan usia. Latihan ini juga
berfungsi memperkenalkan si kecil pada berbagai tekstur makanan sekaligus
merangsang proses pertumbuhan, perkembangan rahang maupun gigi.
-
Mengisap
jempol. Mengganggu pertumbuhan rahang, membuat gigi lebih maju
(tonggos).Pencegahan : Tidak membiarkan si kecil sejak awal memasukan ibu jari
ke dalam mulut.
-
Menggigit
kuku atau pensil. Benda keras akan mendorong gigi yang sedanng tumbuh
maju kedepan atau malah kebelakang. Ini mengakibatkan crossbite,yakni gigi atas
dan gogo bawah tersusun berlawanan dari
formasi normalnya.Pencegahan : Ajak sii kecil melakukan permainan lain untuk
mengalihkan fokusnya, supaya ia tidak sembarangan menggigit benda di
sekitarnya.
-
Menyikat gigi pada waktu yang salah. Riset
kesehatan dasar tahun 2013 membeberkan 93,8 persen masyarakat Indonesia menyikat
gigi dua kal sehari. Namun 77,1 persen diantara mereka menyikaat gigi pada
waktu yang salah. Pencegahan :waktu yang dianjurkan menyikat gigi adalah
sehaabis makan dan sebelum tidur. Ajarkan anak sikat gigi dengan benar dari gusi ke gigi, selama 2
menit. Dampingi mereka.
-
Malas mengunjungi dokter gigi Survei Nasional
kerja sama antara Pepsodent, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, dan Ikatan
Profesi Kesehatan Gigi Masyarakat Indonnesia periode 2015.-2016 menyebut, 60,4
persen masyarakat Indonesia berkunjung ke dokter gigi ketika gigi mereka
mengalami masalah. Kalau tak ada masalah, ya
tidak berkunjung secara rutin. Pencegahan : ruang dokter gigi kini
dirancanng lebih ramah anak. Ajak si kecil berkenalan dengan dokter gigi 4
bulan sekali.
No comments:
Post a Comment