Ads Here

Saturday, August 19, 2017

7 KEBIASAAN BISA MERUSAK GIGI



7 KEBIASAAN BURUK SI KECIL YANG BISA MERUSAK GIGI

Kebiasaan buruk anak yang memicu masalah gigi dan mulut, kebiasan itu diperparah minimnya pengetahuan para ibu tentang cirri-ciri gigi karies.Ciri-ciri gigi karies sebagai berikut:

-         Tahap inisiasi dimana terdapat garis putih pada labial (permukaan terhalus mahkota gigi dan palatal gigi (permukaan gigi yang  menghadap langit-langit rongga). Di tahap ini karies gigi tidak begitu terlihat sehingga terabaikan.

-         Mulai terjadi kerusakan email, dentin, serta gigi geraham bawah.Ditahap ini mulai terbentuk lesi (kerusakan jaringan) putih kekuningan dan keluhan terhadap rangsangan dingin pada gigi.

-         Lesi gigi  membesar dan menyebabkan terjadinya iritasi pulpa (rongga dibawah lapisan dentin)

-         Karies gigi menciptakan lubang dan rasa  sakit. Karies mulai mengganggu  aktivitas tidur dan makan si kecil.

Karies dipicu 7 kebiasaaan buruk. Dr. Eva Fauziah, drg, Sp.KGA mengupas sekaligus memberikan solusi praktis untuk menangkal kebiasaan buruk si kecil:

-         Minum susu dengan dot, khususnya dalam posisi tiduran. Pencegahan : tetap izinkan minum susu dengan botol dot,  setelahnya bilas mulutnya dengan air pputih agar tak ada sisa susu menempel di gigi. Jika si ecil berusia 2 tahun, gantilah botol susu dengan gelas. Minum menggunakan sendok atau sedotan.

-         Mencamil pada malam hari dan mengkonnsumsi soda atau minuman manis. Sering mencamil menyebabkan derajat keasaman (pH) di rongga mulut turun dann email gigi rentan terhadapp gigi berlubang.Akibat terburuk, terjadi demineralisasi email lalu terciptalah karies.Pencegahan : Tidak bias langsung dihentikan. Anda dapat mengurangi frekuensi mencamil atau menggantinya dengan buah.

-         Kebiasaan mengemutt makanan. Ini bahaya!! Saat mulut ttertutup, produksi kelenjar ludah berkurang. Saat itulah, karbohidrat dari sisi makanan di dalam mulut di fermentasikan oleh bakterii menjadi asam. Rasa asam inilah yang memicu terjadinya gigi berlubang.Peencegahan: Latih anak mengkonsumsi makanan padat sesuai tahap perkembangan usia. Latihan ini juga berfungsi memperkenalkan si kecil pada berbagai tekstur makanan sekaligus merangsang proses pertumbuhan, perkembangan rahang maupun gigi.

-         Mengisap  jempol. Mengganggu pertumbuhan rahang, membuat gigi lebih maju (tonggos).Pencegahan : Tidak membiarkan si kecil sejak awal memasukan ibu jari ke dalam mulut.

-         Menggigit  kuku atau pensil. Benda keras akan mendorong gigi yang sedanng tumbuh maju kedepan atau malah kebelakang. Ini mengakibatkan crossbite,yakni gigi atas dan gogo bawah  tersusun berlawanan dari formasi normalnya.Pencegahan : Ajak sii kecil melakukan permainan lain untuk mengalihkan fokusnya, supaya ia tidak sembarangan menggigit benda di sekitarnya.

-         Menyikat gigi pada waktu yang salah. Riset kesehatan dasar tahun 2013 membeberkan 93,8 persen masyarakat Indonesia menyikat gigi dua kal sehari. Namun 77,1 persen diantara mereka menyikaat gigi pada waktu yang salah. Pencegahan :waktu yang dianjurkan menyikat gigi adalah sehaabis makan dan sebelum tidur. Ajarkan anak sikat  gigi dengan benar dari gusi ke gigi, selama 2 menit. Dampingi mereka.

-         Malas mengunjungi dokter gigi Survei Nasional kerja sama antara Pepsodent, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, dan Ikatan Profesi Kesehatan Gigi Masyarakat Indonnesia periode 2015.-2016 menyebut, 60,4 persen masyarakat Indonesia berkunjung ke dokter gigi ketika gigi mereka mengalami masalah. Kalau tak ada masalah, ya  tidak berkunjung secara rutin. Pencegahan : ruang dokter gigi kini dirancanng lebih ramah anak. Ajak si kecil berkenalan dengan dokter gigi 4 bulan sekali.

 

No comments:

Post a Comment