MAU LULUS UJIAN ?

 Semua pengen naik kelas ? Ya harus mengikuti pelaksanaan ujian _dooooong_....Tunggakannya dibayar dulu, syarat-syarat administratifnya dipenuhi, dan -- ini _nich_ yang lebih penting -- : belajar yang bener ! , supaya bisa jawab soal ujian. Jangan kaget, itu dulu, waktu kita masih sekolah..., saat mencari ilmu masih dibatasi oleh ruang dan waktu. Maksudnya dibatasi oleh bangunan ruangan kelas dan lamanya waktu kita belajar. Lalu apa relevansinya atau apa hubungannya ketika sekarang kita sudah lama tidak lagi sekolah, kita masih juga bicara tentang ujian kalau mau naik kelas ? Saudaraku sekalian, langit yang di atas sana dan bumi yang kita injak ini adalah atap dan lantai "kelas sekolah" kehidupan kita. Malah inilah sekolah kita yang sebenarnya. Di "sekolah" ini, kalau "ujian" sedang benar-benar dilaksanakan, sang murid harus "belajar" dengan rajin dan sabar, mengingat hanya ada satu bentuk soal ujian di sekolah ini, yaitu: Ujian Praktek. Jika ada item-item soal tentang apa itu arti bermasyarakat, bernegara, bersabar, menghormati orang lain, skala prioritas, empati, simpati, budaya, peradaban, modernitas dan seterusnya..., maka semua pertanyaan tak boleh kita jawab dengan paparan definisi. Seluruh soal itu harus kita hadapi dengan integritas ( kepribadian ) dan komitmen kuat kita semua untuk bisa menjawabnya. Di sekolah ini para murid yang yang bermental cengeng, bukan saja takut menghadapi pelaksanaan ujian, mereka mungkin sekali bisa jadi bunuh diri karena stress menghadapinya. Agar tidak seperti mereka, kita semua harus tenang menjalaninya, bersabar dan tetap belajar dengan baik dan sungguh-sungguh. Kok sampai _segitunya_ ? Ya iya laaaah masa ya iya _dong_. Semangka _aja_ dibelah _kaga_dibedong !!! Ya, supaya kita semua bisa naik kelas saudarakuuu.... Sekian,-(*)