Pemudaaa yen bengi jadi impiaaan...Duh kelingan ning mataneee, duh kelingan ning senyume, pemudaaa dst ) seakan mewakili aspirasi / keinginan sang-Gadis. Tidak terasa munajat sang pemuda sudah menginjak hari yang ke-39. Memasuki hari terakhir, hari yang ke-40, dengan harap dan cemas, sang Pemuda larut dalam kekhusyuan munajat yang semakin mendalam. Namun seperti kata pepatah, manusia cuma bisa berencana, Tuhan yang menetukan. Di hari terakhir puasanya, pada sekitar jam 10.00 WIB, tiba-tiba sang teman sukses bertamu kepadanya.. Satu-satunya teman yang tak mungkin dia tolak seandainya dia mengajaknya untuk apapun. Setelah mengucapkan salam, dan salamnya terbalas, Si-Tamu yang juga teman ini bilang kepada sang-pemuda: "Ayo ikut saya keluar jalan-jalan!". Sang pemuda tanpa banyak bertanya masuk ke mobil sang Teman. 10 menit kemudian mobil berhenti di pelataran parkir sebuah rumah makan mewah sate kambing plus empal, dua jenis makanan yang sangat disukai sang-Pemuda. Sang tamu sudah memesan 1 jam sebelumnya. Sang-Teman dan sang-Pemuda memasuki rumah makan itu. Dan maknyooooos...sang-Teman menikmati sate dan empal hangat yang baru saja dihidangkan. Sementara sang-Pemuda berlagak sama, pura-pura menikmatinya sampai dengan makanan itu habis. Ada apa gerangan ? Kok pura-pura sih ? Yah benar pura-pura. Karena meskipun sate dan empal itu terasa nikmat di lidah, namun keduanya tidak dapat menyampaikan kepuasan di dalam hatinya, karena sate dan empal telah membuat puasanya menjadi batal untuk meraih sebuah cita-cita mulia dan agung : mendapatkan gadis cantik yang sholehah ! . Sekian,-
Pemudaaa yen bengi jadi impiaaan...Duh kelingan ning mataneee, duh kelingan ning senyume, pemudaaa dst ) seakan mewakili aspirasi / keinginan sang-Gadis. Tidak terasa munajat sang pemuda sudah menginjak hari yang ke-39. Memasuki hari terakhir, hari yang ke-40, dengan harap dan cemas, sang Pemuda larut dalam kekhusyuan munajat yang semakin mendalam. Namun seperti kata pepatah, manusia cuma bisa berencana, Tuhan yang menetukan. Di hari terakhir puasanya, pada sekitar jam 10.00 WIB, tiba-tiba sang teman sukses bertamu kepadanya.. Satu-satunya teman yang tak mungkin dia tolak seandainya dia mengajaknya untuk apapun. Setelah mengucapkan salam, dan salamnya terbalas, Si-Tamu yang juga teman ini bilang kepada sang-pemuda: "Ayo ikut saya keluar jalan-jalan!". Sang pemuda tanpa banyak bertanya masuk ke mobil sang Teman. 10 menit kemudian mobil berhenti di pelataran parkir sebuah rumah makan mewah sate kambing plus empal, dua jenis makanan yang sangat disukai sang-Pemuda. Sang tamu sudah memesan 1 jam sebelumnya. Sang-Teman dan sang-Pemuda memasuki rumah makan itu. Dan maknyooooos...sang-Teman menikmati sate dan empal hangat yang baru saja dihidangkan. Sementara sang-Pemuda berlagak sama, pura-pura menikmatinya sampai dengan makanan itu habis. Ada apa gerangan ? Kok pura-pura sih ? Yah benar pura-pura. Karena meskipun sate dan empal itu terasa nikmat di lidah, namun keduanya tidak dapat menyampaikan kepuasan di dalam hatinya, karena sate dan empal telah membuat puasanya menjadi batal untuk meraih sebuah cita-cita mulia dan agung : mendapatkan gadis cantik yang sholehah ! . Sekian,-
No comments:
Post a Comment