Salah satu ciri menonjol seseorang disebut TOKOH adalah apabila orang
yang bersangkutan memiliki komitmen kuat terhadap kepedulian sosial. Apa
yang menjadi kepentingan orang banyak selalu menjadi perhatian bagi
dirinya. Seorang TOKOH adalah seorang yang berpikiran dan bertindak
besar untuk kepentingan yang lebih besar. Hasil atau kebaikan yang
diterima oleh seorang tokoh pun berbanding lurus dengan tingkat
kepeduliannya terhadap orang lain. Semakin secara moral
dia banyak peduli kepada orang lain, maka sebanyak orang lain yang
dipedulikan itulah dia akan memperoleh "hasil" dari mereka. Seorang
Soekarno, misalnya, setelah lulus dari ITB, tidak banyak memikirkan
dirinya dengan sibuk membawa-bawa map untuk melamar pekerjaan pada
kantor-kantor yang didirikan oleh penjajah Belanda. Yang terjadi dalam
fikiran Soekarno malah sebaliknya, yakni bagaimana cara-cara perlawanan
yang harus ditempuh agar si-Belanda keparat itu dapat hengkang dari Bumi
Pertiwi Indonesia ini. Soekarno lebih sibuk membuat pledoi INDONESIA
MENGGUGAT, sebuah pidato tertulis pembelaannya untuk menentang penjajah
Belanda saat Beliau ditangkap dan dipenjarakan di Sukamiskin Bandung.
Bersama Bung Hatta, Moh. Yamin, Syahrir dan teman-teman yang lain,
Soekarno sibuk mengkonsolidasikan dan merumuskan langkah-langkah penting
bagi terwujudnya INDONESIA MERDEKA ! . Soekarno mengerahkan segenap
kemampuan diri dan moralitasnya untuk kemerdekaan rakyat Indonesia !
Singkat cerita, Belanda pun mampus ! Hasil atau kebaikan yang diterima
Soekarno pun spektakuler alias luar biasa. Setelah Belanda dan akhirnya
Jepang dapat dikalahkan, Soekarno memperoleh kehormatan besar dari
rakyat Indonesia untuk "menahkodai sebuah kapal besar" bernama
INDONESIA. Soekarno menjadi seorang PRESIDEN !, suatu kedudukan yang
bertingkat-tingkat melebihi pegawai kecil perkantoran Belanda, yang jika
Soekarno harus melamarnya saat itu karena lebih mementingkan dirinya
sendiri, tentu harus berlaku nista dengan membawa-bawa map kesana-kemari
mengajukan lamaran pekerjaan. Tapi sekali lagi, Soekarno justru
bertindak sebaliknya: melawan Belanda. Nah, itu baru TOKOH namanya !!!
Situs Tentang Jejaringan Sosila, Usaha, Berita, Artikel Membangun, Motivasi, Hiburan, Juga Disain Web"Membangun Asset Dan Menciptakan Wirausahawan Yang Mandiri"
No comments:
Post a Comment