Hidup itu gembling. Spekulasi ! , atau pilihan

Tau ga siiich...., hidup itu gembling. Spekulasi ! , maksudnya kita tidak tahu sampai kapan kita masih bisa hidup, atau kapan saat kita nanti mati ?Tapi hidup yang spekulatif ini, diyakini manusia dengan keyakinan sebaliknya, seolah-olah pasti hidup ini masih cukup lama. Manusia, karenanya, begitu terlena dengan kehidupan dirinya di dunia ini. Segala cara ditempuh untuk mempertahankan eksistensi dirinya sekaligus berusaha keras untuk menumpuk-numpuk harta kekayaan sebanyak-banyaknya dalam rangka kenikmatan duniawi. Dunia tidak lagi menjadi sekedar fasilitas atau alat mencapai cita-cita abadi di akhirat, dalam pandangan manusia, dunia merupakan tujuan hidup itu sendiri. Eh, akhiratnya malah dianggap tidak ada. "Bal tu'tsiruunal hayaataddunyaa, wal aakhirotu khoirun wa abqoo" ( "Bahkan kamu sekalian lebih mencenderungi kehidupan dunia, padahal akhirat itu lebih baik dan lebih kekal" ), sindir Tuhan dalam al-Qur'an. Mumpung kita masih belum mati, mari kita yakini dunia ini hanyalah alat saja. Laksana di sebuah kali, dunia ini hanyalah powotan ( fasilitas kecil penyeberangan ) saja. Titik tujuannya adalah daratan yang ada di seberang. Sepatutnyalah kita tidak berlama-lama / mencenderungi asyik berada di powotan. Karena kalau itu dilakukan, kata orang jawa, kita bisa KECEMPLUNG dan tak bisa mencapai daratan yang ada di seberang. hayo kita sekarang detik ini juga hidup kita rubah dengan kesemangatan kita yang diberikan oleh pencipta untuk menata lebih baik dari sekarang siap ancang-ancang kita lari kencang ....kawan