Dengan kata lain, jikalau kita menyepelehkannya, dia akan meyepelehkan kita, dan jikalau kita menghargainya, dia pun akan menghargai kita. "Money depends with our behaviour to it / uang tergantung perlakuan kita padanya", kata seorang ekonom.
Memperlakukan uang dengan baik, sebagaimana memperlakukan manusia, membutuhkan ilmu yang memadai. Untuk menyebutkan sebagian diantaranya: ilmu ekonomi, ilmu sejarah, ilmu sosial, ilmu agama, bahkan ilmu politik, memiliki kaitan erat dalam wacana pengelolaan uang, baik dari perspektif ekonomi mikro maupun dan terlebih lagi dari sudut pandang ekonomi makro. Karena uang memang terkait dengan hampir seluruh dimensi kehidupan. Dia merupakan simbol bagi banyak hal di dunia ini: pengorbanan, kesetiaan, cinta, penghargaan, kedaulatan, perjuangan, pembelaan dan lain-lain.
Tapi uang bagai sebuah teks puisi adalah sesuatu yang sebetulnya netral, ia bergantung kepada sang-Apresiator yang membawakannya: bisa dibawa ke hal-hal buruk yang mengasyikkan, bisa pula dibawa ke hal-hal baik yang memuliakan. Fa aina tadzhabuun ? / Maka ke manakah kamu sekalian akan pergi (menggunakannya ) ?
Sekian.
No comments:
Post a Comment