Ads Here

Tuesday, September 12, 2017

Suksesnya usaha haruslah dimulai dengan pelayanan yang baik.

Dunia usaha segera menyadari bahwa suksesnya usaha haruslah dimulai dengan pelayanan yang baik. Kita dapat menyaksikan hal ini dari perbedaan pasar tradisional dan pasar moderen ( mall-mall / supermarket-supermarket ). Pasar-pasar tradisional dibuat dengan garapan kurang maksimal, sehingga di sana-sisi kita melihat sejumlah kelemahan: jalan pasar becek, tikus-tikus berkeliaran di berbagai kios, bau busuk dan anyir sampah merebak melintasi hidung para pembeli. Para penjual pun tidak diberikan karakter pelayanan yang terdidik. Seperti namanya, pasar ini berjalan secara tradisional. Kondisinya betul-betul kontras bila kita sejajarkan ( baca: bandingkan ) dengan pasar moderen. Di supermarket para pembeli diberikan pelayanan yang cukup optimal dan representatif : tempat parkir yang tertata, kondisi ruangan yang selalu bersih dan sejuk dan sapaan para pelayan yang santun-santun. Pasar moderen tak hanya menjadi ajang transaksi jual-beli, dia kerap menjadi lokasi hiburan, yang juga dianggap tepat untuk menghilangkan rasa penat yang ada di kepala. Para pengunjung pasar pun hilir mudik datang berbondog-bondong. Pasar moderen telah mengubah paradigma prinsip ekonomi lama yang semata-mata menekankan perolehan keuntungan, menuju pada prinsip yang yang lebih manusiawi: prinsip pelayanan prima. Para pembeli adalah manusia yang memiliki rasa. Maka jika mereka diperlakukan dengan baik, merekapun akan memberikan respon yang baik pula. In ahsantum, ahsantum li anfusikum. Wa in asa'tum falahaa. Jika anda berbuat baik, maka sesungguhnya ( hasil dari ) perbuatan baik itu akan kembali kepada diri anda. Demikian pula sebaliknya, jika anda berbuat buruk, maka ( hasil dari ) perbuatan buruk itu akan juga kembali kepada dirimu sendiri. Sekian,-

No comments:

Post a Comment