Di bumi, tempat kita tinggal, bersujud dan bersimpuh kepada-Nya, 1
Syawal 1438 Hijriyah, kita kembali dengungkan kebesaran, keagungan dan
kemuliaan-Nya: Alloohu Akbar...Alloohu Akbar...Alloohu
Akbar...Walillaahilhamd...Entah sudah berapa ribu tahun langit tetap
tegak tanpa tiang di atas kita, bumi nan luas membentang memanjakan
segala kebutuhan hidup kita. Karena seperti kita ketahui, manusia terus
mengekploitasi sumber daya alam secara terus menerus, tanp
a henti. Kekayaan laut yang entah berapa juta ton diambil tiap hari; jutaan barrel minyak bumi yang terkandung dan terambil di seluruh dunia; binatang-binatang ternak siap potong untuk kebutuhan makan miliaran manusia. Juga bermiliar-miliar flora dan fauna dengan ribuan, bahkan mungkin jutaan spesies. Yang ternyata, subhaanallooh, semuanya itu Dia persembahkan untuk keperluan hidup manusia. "Dialah yang telah menciptakan segala apa yang ada di bumi untuk kamu semuanya. Kemudian Dia berkehendak untuk menciptakan langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia atas tiap-tiap sesuatu Maha Mengetahui". ( al-Baqoroh ayat: 29 ). Maha benar dan Maha besarlah Allah yang jika Dia menghendaki sesuatu, cukuplah Dia hanya mengatakan: "Jadilah !", lalu terjadilah apa yang di kehendaki-Nya itu. Bumi, langit dan semua yang ada ini, dulunya tidak ada !, tapi karena Allah berkehendak, maka menjadi wujudlah semuanya itu. Pun diri kita semua yang sekarang ini ada, dulunya tidak ada ! . Karena kehendak-Nyalah kita kemudian menjadi ada. Namun kita semua seringkali lalai dari hal ini, sehingga Tuhan mengingatkannya lagi: "Apakah belum datang ( suatu kesadaran ) pada diri manusia saat dirinya belum bisa disebut sebagai apapun ( saat dirinya belum ada ) ? Sesungguhnya Kami telah menciptakannya dari tetesan mani yang bercampur. Lalu Kami memberikan ujian dalam hidupnya, sehingga Kami memberikan kepadanya pendengaran dan penglihatan. Sesungguhnya Kami pun telah memberikan petunjuk / hidayah kepadanya, akan tetapi kemudian ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir..." ( Qur'an, ad-Dahr, ayat 1-3 ). Alloohu Akbar...Alloohu Akbar...Alloohu Akbar...Walillaahilhamd...Sekian,-
a henti. Kekayaan laut yang entah berapa juta ton diambil tiap hari; jutaan barrel minyak bumi yang terkandung dan terambil di seluruh dunia; binatang-binatang ternak siap potong untuk kebutuhan makan miliaran manusia. Juga bermiliar-miliar flora dan fauna dengan ribuan, bahkan mungkin jutaan spesies. Yang ternyata, subhaanallooh, semuanya itu Dia persembahkan untuk keperluan hidup manusia. "Dialah yang telah menciptakan segala apa yang ada di bumi untuk kamu semuanya. Kemudian Dia berkehendak untuk menciptakan langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia atas tiap-tiap sesuatu Maha Mengetahui". ( al-Baqoroh ayat: 29 ). Maha benar dan Maha besarlah Allah yang jika Dia menghendaki sesuatu, cukuplah Dia hanya mengatakan: "Jadilah !", lalu terjadilah apa yang di kehendaki-Nya itu. Bumi, langit dan semua yang ada ini, dulunya tidak ada !, tapi karena Allah berkehendak, maka menjadi wujudlah semuanya itu. Pun diri kita semua yang sekarang ini ada, dulunya tidak ada ! . Karena kehendak-Nyalah kita kemudian menjadi ada. Namun kita semua seringkali lalai dari hal ini, sehingga Tuhan mengingatkannya lagi: "Apakah belum datang ( suatu kesadaran ) pada diri manusia saat dirinya belum bisa disebut sebagai apapun ( saat dirinya belum ada ) ? Sesungguhnya Kami telah menciptakannya dari tetesan mani yang bercampur. Lalu Kami memberikan ujian dalam hidupnya, sehingga Kami memberikan kepadanya pendengaran dan penglihatan. Sesungguhnya Kami pun telah memberikan petunjuk / hidayah kepadanya, akan tetapi kemudian ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir..." ( Qur'an, ad-Dahr, ayat 1-3 ). Alloohu Akbar...Alloohu Akbar...Alloohu Akbar...Walillaahilhamd...Sekian,-
No comments:
Post a Comment