Para pengagum kesebelasan-kesebelasan itu meneriakkan yel-yel kemenangan
club sepak bola yang diidolakannya. Tayangan-tayangan media elektronik
penuh dengan kibaran bendera para supporter dan gema sorak-sorai mereka,
kala benda berbentuk bulat ditendang kesana-kemari menuruti arah kaki
penendangnya. AREMA, PERSIB, PERSIJA, PERSIPURA, SEMEN PADANG, SRIWIJAYA
FC, PERSIBAYA, seolah telah menjadi agama-agama baru -- yang mampu
meletupkan fanatisme berlebihan --dimana
masing-masing supporter adalah para penganutnya. Sekalipun bukan
merupakan sistem nilai ( ajaran ) layaknya yang terkandung dalam
ideologi maupun agama-agama, club-club sepakbola telah mampu
membangkitkan semangat solideritas dan perlawanan diantara para
pengagumnya. Pada titik paling klimaks, mereka rela mengorbankan nyawa
demi gengsi club sepak bola yang didambakannya. Maka kemudian terjadilah
tawuran massal antara para suppoter masing-masing club......, yang
menyisakan air mata, luka dan korban jiwa. Untuk sebuah hawa nafsu dan
gengsi club, mereka rela menggadaikan hidup yang penuh arti ini, bahkan
dengan kematian sekalipun. Mereka lupa bahwa hidup ini teramat luas
untuk kita maknai dan sekaligus terlalu rugi jika hanya dipersembahkan
untuk keberpihakan mengusung dan mengegoalkan benda bulat mati bernama
bola ! Astaghfirulloohal'adhiim ! Sekian,-
Monday, September 11, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment