Teman atau kawan idealnya adalah orang yang sehati dengan kita

Teman atau kawan idealnya adalah orang yang sehati dengan kita; orang yang dalam banyak hal seringkali cocok dengan diri kita; cepat nyambung kalau diajak bicara, saling menghormati, saling punya kepedulian dan saling pula memiliki sikap toleransi yang begitu tinggi. Dalam teori keilmuan ini disebut sebagai "das sollen" ( sesuatu yang semestinya ). Toh demikian, "das sein" ( kenyataan )-nya, kita kadangkala mendapati fakta pertemanan yang justru sebalik
nya. Teman kita mungkin seorang yang reaksioner ( cepat bereaksi negatif ), cemburuan, iri hati, seorang pendengki, senang kalau melihat kawan menderita dan malah sedih kalau melihat kawan bahagia. Jika harus dirumuskan dalam sebuah semboyan kira-kira seperti ini: "Kesedihanmu adalah kebahagianku dan kebahagianmu adalah kesedihanku". ( Aneh, beneran ! ). ......
Nah teman semuanya, jika kita terpaksa ditakdirkan Tuhan masih juga mendapati teman yang seperti ini, maka mudah-mudahan tips-tips di bawah ini akan meringankan kita dalam menghadapinya: 1. Memahami 2. Memaklumi 3. Memaafkan. Tapi, jika dengan ketiga cara di atas ternyata tidak cukup efektif, maka kita dapat menggunakan prinsip pamungkas ini : E G P ! , Emang Guwe Pikirin ! Sekian,-