Bila pabrik motor saja melengkapi produksinya dengan buku petunjuk pemakaian, maka terlebih lagi Tuhan yang yang telah menjadikan manusia lengkap dengan segala kebutuhan yang diperlukannya, sudah pasti juga melengkapi manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya dengan "buku" petunjuk hidup yang akan bisa menyelamatkannya dari dunia sampai ke akhirat kelak. Itulah kitab-kitab suci Tuhan yang diturunkan kepada para rasul sebagai pembawa risalah ( ajaran )-Nya. Sementara tertib hukum-hukum alam yang terdapat di dunia ini sesungguhnya merupakan wujud lain kasih-sayang Tuhan agar manusia dapat menyiasati keperluan hidupnya sesuai dengan ketentuan hukum-hukum alam yang berlaku. Suatu keberuntungan dan kenikmatan tersendiri bahwa sebagai insan-insan beriman--insya Allah--kita dapat merasakan hidup ini dengan penuh makna dan harapan. Sebab hanya orang-orang berimanlah yang akan bisa merasakan penghayatan dan pendalaman arti hidup yang seperti itu. Akan halnya orang-orang yang atheis, yang tak meyakini adanya Tuhan, mereka menganggap hidup ini hanya sebuah kebetulan saja, yang karena keyakinan tersebut, mereka lalu memperlakukan hidup ini berdasarkan kemauan dan logika mereka yang hedonis dan sekuler. Menurut mereka, kehidupan itu ya disini ini, kita hidup dan setelah itu kita mati, selesai sudah. Qur'an membahasakan keyakinan mereka sebagai berikut: in hiya illaa hayaatunaddunyaa, nahyaa wa namuut. Di Indonesia atheisme dikumandangkan keras antara lain oleh Kampiun Lekra ( Lembaga Kebudayaan Rakyat / organisasi kebudayaan underbow PKI ), Pramoedya Ananta Toer. Dalam bukunya, PRAM MELAWAN, Pramoedya Ananta Toer dengan gegabah menafikan keberadaan Tuhan dan agama. Baginya, Tuhan dan agama adalah omong kosong, bulsyit dan tak lebih dari dongengan orang-orang dahulu ! ........
Di kancah Internasional, Pram dianggap memiliki andil besar dalam upaya penegakan nilai-nilai demokrasi. Tapi sayang seribu sayang, dihadapan Tuhan Pram adalah manusia hina dina yang tak tahu terimakasih ! Sekian,-
No comments:
Post a Comment