Ads Here

Saturday, September 9, 2017

Kebaikan Mampu Merubah Perilaku Seseorang Penjahat Menjadi Orang Yang Baik


ان احسنتم احسنتم لانفسكم و ان اساءتم فلها
"Jika kamu berbuat baik ( kepada orang lain ), maka sesungguhnya / hakikatnya kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. ( Begitupun sebaliknya ), jika kamu berbuat buruk, maka sesungguhnya / hakikatnya kamu berbuat buruk untuk dirimu sendiri". Rumusan firman Allah ini terkesan biasa saja, mungkin karena kita sering mendengarnya, hingga kita pun bisa jadi kurang terdorong untuk menghiraukannya. Memang "resep" tersebut akan menjadi luar biasa hanya bila kita rajin mengamalkanya, bukan semata melafalkan dan mendengarkannya. Simpati hanya akan mengalir pada orang-orang yang berbuat baik, sementara orang-orang yang berbuat buruk hanya akan memperoleh antipati. Simpati dapat mewujud dalam aneka rupa : penghormatan, penghargaan, kepedulian dan pemberian. Antipati akan mewujud dalam rupa-rupa yang sebaliknya : kebencian, kemarahan, permusuhan dan sabotase. Simpati cederung membuat kita menjadi indah dan sejahtera. Antipati cenderung membikin kita menjadi nista dan sengsara. Di tengah perjalanan, seorang nenek tua dirampok harta bendanya oleh seorang anak muda. Dengan niat jahat pemuda ini merampas barang-barang berharga si nenek. Pemuda meminta paksa bawaan sang nenek. Tapi nenek tampak tenang dan baik hati. Kepada pemuda itu nenek berkata dengan ikhlas dan lirih : "Silahkan naaaang....bawa saja mana barang yang nang suka...silahkaaan .... silahkan bawa naaang ... Nenek cuma ingin berpesan kepada kamu : jangan kamu lakukan lagi perbuatan ini kepada orang lain, karena perbuatan ini dilarang oleh agama naaaang ....", sambil nenek mengelus-elus kepala anak muda itu sebagai tanda rasa sayang. Baru saja sang nenek selesai berbicara, sang pemuda tertegun aneh kepada sang nenek. Seketika sang pemuda merasakan kebaikan sang nenek lebih berarti daripada barang-barang bawaannya. Lalu apa yang terjadi ? Sang pemuda merunduk-runduk meminta maaf berulang kali kepada sang nenek : "Maafkan saya neeeek ....maafkan sayaaa...". Tapi sang nenek dengan kebaikannya tetap menawarkan memberikan barang-barang bawaannya. Dalam peristiwa ini kebaikan bahkan mampu merubah perilaku seorang penjahat menjadi orang yang baik, yang secara mendadak menyadari kesalahannya.
Sekian,-

No comments:

Post a Comment