Ads Here

Saturday, September 9, 2017

SECUIL PERISTIWA PATUT DICONTOH


Karena tersentuh dengan musibah di Aceh, Raja Dangdut Rhoma Irama merasa terpanggil untuk ikut memberi kontribusi. Dengan tekad bulat sang Raja Dangdut akhirnya memutuskan akan melelang guitar kesayangannya : guitar elektrik headless Steinberger ( guitar tanpa kepala kesukaan Steinberger ). Dengan bantuan salah satu Stasiun TV, acara lelang pun dipublikasikan. Rhoma, sang pemilik guitar, belum mengetahui siapa yang kelak menjadi pembeli guitar kesayanga
nnya ? Tapi sebelum lelang digelar, Rhoma terperangah, karena sang pembawa acara tiba-tiba memberitahu bahwa guitar itu sudah ada calon pembelinya. Diluar dugaan nama : *SITI HARDIYANTI INDRA RUKMANA* / Mbak Tutut disebut sebagai pembelinya. Putri sulung Presiden-RI pertama ini menilai dan menyatakan berani membelinya seharga Rp. 150.000.000 ( Seratus Lima puluh Juta Rupiah ). Rhoma pun menitikkan air mata, tanda rasa haru bagi kepedulian seorang Tutut. Di acara itu Tutut tak hadir. Ia hanya mengutus seseorang untuk menerima guitar tersebut. Rhoma sang pemilik dan penjual menyerahkan guitar dan lalu, sang utusan pun menerimanya. Untuk kedua kalinya Rhoma terpaksa menitikkan air mata lagi, karena harus berpisah dengan guitar kesayangannya. Uniknya, perpisahan Rhoma dengan guitarnya ini tidak berlangsung lama. Setelah menerima guitar dari Rhoma, sang utusan menyampaikan pesan Tutut bahwa setelah guitar itu debeli agar langsung diserahkan saja kepada yang ahli memainkannya. Praktis , meski sudH dibeli guitar itu diserahkan kembali untu sang Raja Dangdut. Kedua bola mata Rhoma berkaca-kaca, menyiratkan suatu percampuran rasa haru, senang dan bangga atas peristiwa tak terduga itu. Dalam konteks ini, baik Rhoma maupun Tutut adalah: *Suri Tauladan* . Demi kemanusiaan, keduanya rela berkorban. Karena saya juga terharu, saya selanjutnya
membicarakan peristiwa lelang guitar antara Rhoma dan Tutut kepada seorang kawan. Saya katakan kepada teman saya itu bahwa : apakah saya dan Anda dapat mencontoh Rhoma dan Tutut ? Teman saya dengan ringan cuma menjawab : *Yammmbuuuuh* ... ... ..., sebuah jawaban apatis isyarat atau tanda tak mampu ! Sekian,-

No comments:

Post a Comment