Ads Here

Saturday, September 9, 2017

KEBENCIANMU TERHADAP SESUATU MENYEBABKAN KAMU BERLAKU TIDAK ADIL.

Tidak di Timur dan tidak pula di Barat....Laa Syarqiyyah walaa Ghorbiyyah. Inilah gambaran ideal pohon Zaetun dalam al-Qur'an disebabkan letak tumbuhnya yang tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin karena pohon tersebut berada di tengah-tengah antara Timur dan Barat. Setelah pembicaraan ini, menarik pula untuk memahami wacana Islam yang dari Timur ( maksudnya Timur Tengah ) dan wacana Islam yang dari Barat ( khususnya Amerika ) yang sejauh ini tampaknya masih merupakan sesuatu yang kontraversial, setidak-tidaknya jika dihubungkan dengan analisis Samuel P. Huntington tentang Clash of Civilizations, bahwa identitas budaya dan agama seseorang akan menjadi sumber utama konflik pasca perang dingin. Ketika Islam menegaskan keadilan itu mendekati ketakwaan, maka sesungguhnya pada saat yang sama Islam menegaskan pula bahwa Ummat Islam tidak boleh berpihak kemanapun kecuali hanya pada yang benar saja. Sementara kebenaran itu sendiri seringkali laksana benda-benda : ia adalah sesuatu yang berserakan, tempo-tempo yang benar itu yang dari Timur dan bisa jadi yang benar itu tempo-tempo yang dari Barat. Bukankah baik wilayah Timur maupun wilayah Barat serta para penghuninya adalah sama-sama ciptaan Allah ?, dimana tidak satupun makhluk-makhluk yang ada di wilayah-wilayah tersebut berhak mengklaim bahwa hanya dirinyalah atau kelompoknyalah yang paling benar. Kebeneran mutlak hanyalah hak Allah, karena Dialah yang paling tahu persisnya sesuatu yang benar. Sementara kita manusia, yang ibarat setetes air di lautan jika dibandingkan dengan ilmu Allah, hanyalah "BERUSAHA" untuk memperoleh kebenaran itu, yang notabene-nya bisa jadi tidak pasti. Karena itulah, meskipun kita membenci sesuatu kaum karena satu dan lain hal, Islam tetap memerintahkan kita untuk berlaku adil kepada kaum tersebut, yang itu artinya antara lain: akuilah pula jika memang ada sesuatu yang benar dari kaum itu. "Walaa yajrimannakum syana aanu qowmin 'alaa an laa ta'diluu. I'diluu huwa aqrobu littaqwaa ! " / "Dan janganlah kebencianmu terhadap sesuatu kaum menyebabkan kamu berlaku tidak adil. Berbuat adillah kamu sekalian ! , karena berbuat adil itu mendekati ketakwaan". Kita semua, insya Allah, yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa yang salah adalah salah dan yang benar adalah benar, siapaun dia ! Kesalahan tetaplah kesalahan dan kebenaran tetaplah kebenaran. Tidak usah kita dibuat khawatir dalam mengambil kebenaran, apakah dia berasal dari Timur ataukah dia berasal dari Barat. Sebab al-haqqu min Robbika falaa takuunanna minalmumtariin...yah, sebab kebenaran itu sejatinya berasal dari Tuhanmu ( dari manapun dia berasal ). Karenanya, janganlah kamu termasuk ke dalam golongan orang-orang yang ragu ! Kalau sampai ragu, maka terjadilah Clash of Civilizations : Benturan antar Peradaban ! Sekian,-

No comments:

Post a Comment