Buat mereka yang sudah kadung diterima di Perguruan Tinggi yang kurang atau tidak popoler, percayalah, kesuksesan lebih sangat ditergantungkan oleh kemauan kuat diri kita sendiri daripada oleh Perguruan-perguruan Tinggi dambaan kita. Kita boleh saja berharap masuk UGM, UI, UNPAD, STPDN, UIN dan sebagainya. Tapi kita _ga_ boleh berkeyakinan bahwa hanya Perguruan-perguruan Tinggi seperti itu sajalah yang akan mampu mengantarkan kita menuju kesuksesan. Sebab dengan meyakini seperti itu, sesungguhnya kita sedang membatasi kesuksesan kita sendiri, seolah-olah kesuksesan hanya bisa kita raih lewat jalur-jalur tersebut. Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang telah menghamparkan lahan-lahan kesuksesan lewat berbagai kemungkinan yang tak terhingga. Marilah kita sadari pula bahwa ilmu-ilmu yang diajarkan di Perguruan-perguruan Tinggi bonafide juga kurang lebih sama dengan yang diajarkan di Perguruan-perguruan Tinggi pada umumnya. Jadi jika di UI, di UGM, di UNPAD, diajarkan tentang rumusan teori hukum bla....bla...bla...., maka rumusan teori hukum yang sama juga diajarkan di Fakultas Hukum di Perguruan-perguruan Tinggi biasa yang kita masuki. Jika di UI, di UGM, di UNPAD teori relativitas Albert Einstein dijelaskan sebagai postulat atau asumsi bahwa kecepatan cahaya akan sama terhadap semua pengamat yang berada dalam kerangka acuan lembam atau lambat, maka di Fakutas MIPA pada Perguruan-perguruan Tinggi biasa pun, teori relativitas Einstein akan dijelaskan dengan gambaran yang kurang lebih sama. Jika di Fakultas Adab Jurusan Sastra Arab pada Perguruan Tinggi Islam bonafide, dijelaskan kembali bahwa dlomir atau kata ganti "NAHNU" yang berarti KAMI, memiliki dua fungsi: 1. Liljam'i 2. Awil muadhdhom ( 1. Untuk menunjukkan arti jamak 2. Atau arti penghormatan ), maka jangan khawatir, di Fakultas Adab jurusan Sastra Arab pada Perguruan-perguruan Tinggi Islam biasa pun, pengertian kata "NAHNU" dijabarkan dengan fungsi yang sama. Jadi kesimpulannya gimana ?..................... Jadi ya kuliyah dimana pun opftimis azza kelleees...., he,he,he...
Dah dulu ya. Daaaaah.... Sekian,-
No comments:
Post a Comment